Friday, August 26, 2011

EKSPOR STRATEGI PRODUK AGRIBISNIS INDONESIA KE RUSIA



Rusia merupakan juga pasar potensial dunia, dengan PDB per kapita pada 2009 mencapai lebih dari US$ 15.200, dengan populasi Rusia sekitar 140 juta jiwa. Rusia merupakan importir terbesar nomor 11 dunia dengan total impor lebih dari dari US$ 160 miliar pada tahun 2009. Salah satu alasan utama diterapkannya strategi internasional adalah bahwa pasar internasional menghasilkan peluang baru yang potensial. Kerjasama dibidang pertanian dan peluang pasar ekspor dalam ekspasi pasar merupakan salah satu strategi pasar yang perlu diterapkan dalam berbagai strategi. Dengan adanya peningkatan hubungan kerjasama antara Indonesia –Rusia, hal ini sudah terlihat berdasarkan Deklarasi mengenai dasar hubungan persahabatan dan kemitraan diantara Rusia dan Indonesia dalam abad XXI. Neraca perdagangan Indonesia-Rusia masih kecil, pada tahun 2006 hanya US$ 680 Juta dan defisit bagi Indonesia. Ekspor utama Indonesia adalah produk-produk pertanian yang pada 2006 berjumlah US$ 272,5 Juta dan cenderung meningkat. Sebaliknya impor Indonesia dari Rusia pada 2002 nilainya US$151,3 Juta. Pada 2003 impor Indonesia menurun menjadi US$ 99,8 Juta, kemudian meningkat pada 2004, Impor Rusia dari Indonesia pada Mei 2004 nilainya US$ 16,6 Juta dan pada bulan April nilainya US $ 15,9 juta. Dibandingkan nilai impor bulan Mei 2004 dengan nilai impor bulan April 2004, maka nilai impor Rusia dari Indonesia naik sebesar US $ 0,7 juta juta atau 4,4 %. dan 2005, yakni US$223,4 juta dan US$ 431, 5 Juta, pada 2006 menjadi US$ 416 Juta. Total perdagangan Indonesia-Rusia setiap tahunnya naik sebesar 12,11%, dengan nilai perdagangan mencapai US$ 774,89 miliar pada 2009. Beberapa komoditi Indonesia yang diimpor Rusia tahun 2004 dengan nilai diatas US $ 0,5 juta dan pangsanya terhadap pasar Rusia:

· HS.15 Minyak nabati US$ 5,036 Juta, pangsa 13,5%.

· HS 09 Kopi, teh dan Rempah-rempah US$ 1,677juta, pangsa 7,6 %.

· HS. 18 kakao dan olahannya US$ 0,514 juta, pangsa 1,9 %.

Ekspor terbesar Indonesia ke Rusia di antaranya minyak sawit mentah / CPO, teh, margarin, dan tembakau, Rusia merupakan juga pasar potensial bagi Indonesia. Pada tahun 2005, dari data yang dikumpulkan oleh BPS Indonesia mencatat surplus US$ 126 Juta dari volume perdagangan yang jumlahnya mencapai US$ 574 juta. Beberapa komoditi seperti teh, tekstil, dan CPO ternyata laku di pasaran Rusia. Kerjasama dalam bidang pertanian ini kiranya dapat lebih ditingkatkan lagi dengan peluang pasar yang ada dengan jumlah permintaan produk pertanian yang beraneka ragam tersebut. Mencermati hal ini peluang pasar yang ada dan hubungan yang baik antara Indonesia-Rusia merupakan suatu nilai tambah dalam meningkatkan kerjasama bilateral khususnya di bidang pertanian. (sumber: KBRI Rusia, BPS dan info data sumber terkait, data diolah oleh F. Hero K. Purba,)

Thursday, August 25, 2011

Brand Image Strategi Pengembangan Promosi Ekspor Produk Pertanian Indonesia


Strategi Brand Image atau Merek produk dimaksudkan untuk membentuk suatu citra tertentu melalui periklanan. Strategi dimaksudkan agar konsumen dapat menikmati keuntungan psikologis dari sebuah produk selain keuntungan keuangan yang mungkin ada. Biasanya berorientasi pada simbol kehidupan. Strategi positioning dimaksudkan untuk menempatkan sebuah produk untuk mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen.Setiap negara tentunya pasti memiliki suatu strategi pemasaran dan memperhatikan faktor terpenting didalam peningkatan ekspor produk pertaniannya. Untuk pangsa pasar produk pertanian hal ini merupakan pemikiran yang kreatif seputar titik unggul untuk menentukan produk unggulannya. Apabila hanya mengandalkan kepada pemerintah tentunya tidaklah cukup, petani dan seluruh komponen masyarakat yang terkait harus ikut mendorong terciptanya suatu sistem produksi pertanian berorientasi ekspor. Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki berbagai kekayaan alam pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, dan lain sebagainya. Brand-building berskala negara harus dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Pemasaran produk pertanian tentunya setiap negara memiliki ciri khas dan gaya tersendiri, seperti Jepang, USA, Negara-negara Eropa biasanya menekankan kualitas / mutu standar yang tinggi, sementara itu China dan Mexico menekankan pada biaya yang rendah. Dengan harapan bagi perusahaan yang bergerak dan berkembang untuk promosi ekspor bidang pertanian memberikan suatu brand image dari suatu produk negaranya. Upaya-upaya yang dilakukan untuk membangun brand image produk pertanian Indonesia yang berorientasi ekspor yaitu (1) mengikutsertakan produk-produk pertanian Indonesia di setiap pameran dagang di negara akreditasi, (2) berupaya menciptakan iklim kebutuhan atas produk tersebut pada segmen pasar tertentu. Dalam langkah pertama memang lebih mudah dilakukan, namun memakan biaya yang tinggi. Sedangkan langkah kedua akan membutuhkan ketelatenan untuk membentuk, membangun dan memelihara segmen pasar

Menurut teori pemasaran bahwa pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan negara tuan rumah tujuan ekspornya. Yang menjadi brand image yang harus diperhatikan sebagai salah satu strategi bisnis yang benar-benar dijadikan peran sesuai kebutuhan konsumen adalah suatu nilai / value dari suatu produk suatu negara yang didukung beberapa aplikasi pemasaran sesuai dengan kriteria sebagai berikut:

  • Retail Marketing
  • Consumer Packed
  • International Marketing
  • Political Marketing
  • Social Responsibility Marketing

Brand image promosi ekspor produk pertanian adalah bagaimana menciptakan citra positif yang dikembangkan di Indonesia baik melalui pameran, misi dagang dan sebagainya dengan melihat beberapa hal yang menjadi dasar untuk suatu citra dari brand image yakni karakter (character), komitmen (commitment), dan konsistensi (consistency) dari suatu produk pertanian yang akan di ekspor oleh pelaku usaha didalam upaya memenangkan persaingan di pasar global untuk produk pertanian Indonesia. (Berbagai sumber terkait data diolah F. Hero K. Purba)

Wednesday, August 24, 2011

Potensi Olahan dan Peluang Bisnis dari Buah Delima


Buah delima merah sering ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias sekaligus untuk dimakan. Di samping itu, sebenarnya buah ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dimana buah ini mengandung zat-zat yang menyehatkan dan mampu mencegah segala macam penyakit. Delima (punica granatum) adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5-8 m. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Iran, namun telah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania. Bangsa Moor memberi nama salah satu kota kuno di Spanyol, Granada berdasarkan nama buah ini. Tanaman ini juga banyak ditanam di daerah Cina Selatan dan Asia Tenggara.

Delima berasal dari Timur Tengah, tersebar di daerah subtropik sampai tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tanah gembur yang tidak terendam air, dengan air tanah yang tidak dalam. Delima sering ditanam di kebun-kebun sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan. Berupa perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2–5 m. Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hijau kotor setelah tua. Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok. Helaian daun bentuknya lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap, panjang 1–9 cm, lebar 0,5–2,5 cm, warnanya hijau.

Sebagai contoh, jus delima merah, apabila digunakan untuk berkumur terlebih dahulu sebelum diminum, dapat membantu membersihkan mulut dan gigi, serta mencegah infeksi sehingga membantu menghilangkan bau mulut tak sedap. Sedangkan, memakan dengan perlahan-lahan buah delima merah dan mengeluarkan bijinya dapat menjernihkan suara yang serak dan menghindarkan dari kekeringan tenggorokan. Manfaat buah Delima di antaranya untuk kesehatan jantung adalah sari buah delimanya yang mempunyai kandungan ion kalium (potasium) yang tinggi, vitamin A, C dan E, serta asam folic. Bahkan dari bagian bijinya yang dimakan, kandungan kaliumnya per 100 gram adalah 259 mg/gram, energi 63 kal, 30 mg vitamin C.

Manfaat lainnya, sari buah Delima juga mengandung flavonoidnya yang tinggi. Zat ini merupakan suatu jenis antioksidan yang mempunyai peran penting untuk mencegah berkembangnya radikal bebas di dalam tubuh, sekaligus dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta mampu dalam memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung, kanker kulit dan prostat. Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu mencegah penyumbatan pada pembuluh darah arteri akibat kolesterol.

Yang perlu diketahui, kandungan antioksidan dalam buah Delima jumlahnya tiga kali lipat dari kandungan pada teh hijau. Peneliti dari Vanderbilt University Medical Center, menemukan bahwa orang yang meminum jus buah Delima tiga kali atau lebih dalam seminggu dapat menurunkan resiko terkena Alzheimer hingga 70% dibandingkan orang yang tidak minum sama sekali jus buah tersebut. Selain itu, Delima juga mengandung asam tanat (Tannic Acid) yang dapat mengusir cacing gelang, kremi dan cacing pita di usus.

Kulit buah Delima juga berkhasiat. Rasanya asam, pahit namun menghangatkan. Kulitnya berkhasiat untuk menghentikan pendarahan (hemostatis), peluruh cacing usus (vermifuga), anti diare dan anti virus.

Kulit buah dan bunganya merupakan astringen kuat. Rebusan keduanya bisa menghentikan pendarahan. Sedangkan kulit kayu dan akar Delima mempunyai bau tanah dan rasa asam yang berkhasiat sebagai peluruh dahak, vermifuga, cacingan. Sedangakan daunnya dapat digunakan sebagai peluruh haid. Biji Delima bersifat tidak beracun dan berkhasiat untuk meredam demam, antitoksik, membersihkan paru-paru dan meredakan batuk.

Khasiat lainnya berasal dari kandungan zat tanin yang ada pada buah ini, dimana mereka dapat membius cacing gelang, cacing kremi, dan cacing puta dalam usus, sehingga mereka dapat ikut keluar melalui feses pada saat buang air besar. Di Mesir dan Vietnam sendiri pengobatan ini sudah umum dilakukan. (Berbagai sumber media terkait, Wikipedia, data diolah F. Hero K. Purba)

The potential of the Processed Fruit Pomegranate

Red pomegranate is often planted in the yard as an ornamental plant as well as to eat. In addition, the fact this fruit has many health benefits when it contains substances that are healthy and able to prevent all diseases. Pomegranate (punica granatum) fruit is a plant that can grow up to 5-8 m. This plant is estimated to come from Iran, but has long been cultivated in the Mediterranean area. Moors gave the name of one of the ancient city in Spain, Granada by the name of this fruit. This plant is also widely grown in South China region and Southeast Asia.
Pomegranates originated from the Middle East, spread in subtropical to tropical areas, from lowlands to below 1,000 m asl. These plants prefer loose soil that is not submerged in water, with groundwater that is not deep. Pomegranates are often planted in gardens as ornamental plants, medicinal plants, or because the fruit is edible. The form of shrubs or small trees with a height of 2-5 m. Woody stems, twigs sided, branching many, weak, spiny leaves in the armpits, brown when young, green and dirty after dark. Leaves single, short-stemmed, located in groups. Leaf blade is oval shaped to oblong, base tapering, blunt edge, flat edge, pertulangan pinnate, glossy surfaces, 1-9 cm long, 0.5 to 2.5 cm wide, green color.
For example, red pomegranate juice, if used to rinse before you drink, can help cleanse the mouth and teeth, and prevent infection and help eliminate bad breath odor. Meanwhile, eat slowly and remove red pomegranate seeds can clear a hoarse voice and avoid the dryness of the throat. Benefits of Pomegranate fruit of them to heart health is the fruit pomegranates that have a content of potassium ions (potassium), high in vitamins A, C and E, and folic acid. Even from the seeds are eaten, per 100 grams of potassium content was 259 mg / g, energy 63 cal, 30 mg vitamin C.

Among other benefits, Pomegranate juice also contains flavonoids that high. This substance is types of antioxidant that has important role to prevent the development of free radicals in the body, and can improve the body's cells are damaged, and able to provide protection against heart disease, skin and prostate cancer. Antioxidants contained in it can help prevent clogging of the arteries due to cholesterol. To note, the content of antioxidants in fruit Pomegranate tripled the amount of content in green tea. Researchers from Vanderbilt University Medical Center, found that people who drank fruit juice Pomegranate three or more times a week can reduce the risk of developing Alzheimer's by 70% compared to people who do not drink fruit juice at all. In addition, Pomegranates also contain tanat acid (tannic acid) that can expel roundworms, pinworms and tapeworms in the intestine.
Pomegranate Rind is also efficacious. Sour, bitter yet warm. Her skin is believed to stop bleeding (hemostats), intestinal worms peluruh (vermifuga), anti-diarrhea and anti-virus.
The skin of fruit and flowers is a powerful astringent. Decoction of them can stop the bleeding. While the bark and root Pomegranate has the smell and taste acidic soil are efficacious as peluruh sputum, vermifuga, worms. Others leaves can be used as a laxative menstruation. Pomegranate seeds are non-toxic and efficacious for reducing fever, antitoxic, clean the lungs and relieve cough.
Other properties derived from the tannin content of substances that exist in this fruit, which they can anesthetize roundworms, pinworms, and puta worms in the intestine, so that they can come out through the feces during defecation. In Egypt and Vietnam itself are common treatments performed.

Monday, August 22, 2011

Arti dan Pentingnya Potensi Minyak Atsiri dan Pengembangan Pasar Ekspor


Pengembangan minyak atsiri dalam industri obat-obatan, parfum, kosmetika, pengolahan makanan/minuman, aromaterapi, dan lain-lain, menyebabkan kebutuhan akan minyak atsiri semakin besar, baik dari segi volume maupun jenisnya. Minyak atsiri mempunyai sifat anti bakteri, yang dapat digunakan dalam campuran pasta gigi, obat pencuci mulut dan dalam pembuatan obat tonik.

Di pasar Eropa, harga minyak jahe asal India sebesar US $ 105/kg, dan asal China US $ 42/kg. Padahal minyak jahe banyak digunakan sebagai komponen pewangi dalam produk-produk kosmetik termasuk sabun, detergen, krim, lotion dan parfum. Selain itu minyak jahe juga banyak digunakan dalam pembuatan minuman ringan, makanan beku dan permen. Minyak Atsiri merupakan minyak nabati yang diproses dari berbagai bagian tanaman seperti bunga, daun, biji, buah, batang, akar atau rimpang. Minyak atsiri bersifat mudah menguap pada suhu kamar karena titik uapnya rendah, tanpa mengalami dekomposisi, beraroma wangi, rasa getir dan larut dalam pelarut organik. Minyak atsiri adalah bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok untuk pengobatan alami. Di dalam perdagangan, sulingan minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.

Untuk potensi konsumsi jangka panjang di pasar yang sedang tumbuh secara keseluruhan akan melebihi tingkat konsumsi negara- negara industri. Dengan demikian prospek minyak Atsiri cukup bagus. Sebagian besar minyak Atsiri yang diproduksi penyuling Indonesia diekspor dengan pangsa pasar untuk nilam 64%, kenanga 67%, akar wangi 26%, sereh wangi 26%, pala 72%, cengkeh 63%, jahe 0,4% dan lada 0,9% dari ekspor dunia. Negara tujuan export adalah Amerika Serikat 23%, Inggris 19%, Singapura 18%, India 8%, Spanyol 8%, Perancis 6%, China 3%, Swiss 3%, Jepang 2%, dan negara-negara lain 8%. Sebagai contoh dari minyak nilam Indonesia ini ternyata menjadi andalan industri bahan pewangi dunia. Sayangnya produksi dan pasokan minyak nilam yang ada masih jauh dari established. Hal ini terlihat dengan fluktuasinya produksi dan harga yang sangat tinggi. Situasi ini diakui sebagai sesuatu yang tidak menguntungkan bagi semua pihak.Permintaan peserta konferensi, Indonesia yang dianggap sebagai negara produsen minyak nilam diharapkan dapat segera berperan dalam mengendalikan fluktuasi tersebut. Meskipun Indonesia terkenal sebagai pemasok minyak Atsiri dunia, tapi kenyataannya ada sejumlah minyak Atsiri yang juga diimpor, padahal minyak Atsiri impor itu dapat diproduksi di sini. Contoh, antara lain mentol Mentha arvensis, minyak anis Clausena anisata, geranium, jeruk dan citronella. Amerika Serikat merupakan pasar utama minyak nilam dan minyak akar wangi dengan pangsa pasar sekitar 21,9 %. Dalam perdagangan dunia, industri minyak atsiri nilam dan akar wangi menghadapi persaingan yang ketat dari negara-negara seperti China, India dan Haiti. Yang menjadi permasalahan utama dalam pengembangan minyak atsiri di Indonesia adalah mutu yang rendah dan harga yang juga rendah serta berfluktuasi. Pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan produk turunan yang bernilai tinggi, dan harmonisasi antarpelaku usaha diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada. Sebagai salah satu pusat megabiodiversiri, Indonesia menghasilkan 40 jenis dari 80 jenis minyak atsiri yang diperdagangkan di pasar dunia. Dari jumlah tersebut, 13 jenis telah memasuki pasar atsiri dunia, yaitu nilam, serai wangi, cengkih, jahe, pala, lada, kayu manis, cendana, melati, akar wangi, kenanga, kayu putih, dan kemukus.

Sebagian besar dari minyak atsiri yang diproduksi petani diekspor dengan pangsa pasar untuk nilam 64%, kenanga 67%, akar wangi 26%, serai wangi 12%, pala 72%, cengkih 63%, jahe 0,4%, dan lada 0,9% dari ekspor dunia. Negara tujuan ekspor minyak atsiri Indonesia antara lain adalah Amerika Serikat (23%), Inggris (19%), Singapura (18%), India (8%), Spanyol (8%), Perancis (6%), Cina (3%), Swiss (3%), Jepang (2%), dan negara-negara lainnya (8%). (Berbagai sumber media terkait, data diolah F. Hero K. Purba)

Potential of Essential Oils and Export Market Development

Essential oil industry development in pharmaceuticals, perfumes, cosmetics, food processing / drinks, aromatherapy, and others, led to the need for greater essential oil, both in terms of volume and type. Essential oils have antibacterial properties, which can be used in a mixture of toothpaste, mouthwashes and medicines in the manufacture of medicinal tonic.
In European markets, oil prices ginger from India amounted to U.S. $ 105/kg, and from China U.S. $ 42/kg. Though ginger oil is widely used as a fragrance component in cosmetic products including soaps, detergents, creams, lotions and perfumes. In addition ginger oil is also widely used in the manufacture of soft drinks, frozen foods and candies. Essential oils are highly processed vegetable oils from various parts of plants such as flowers, leaves, seeds, fruits, stems, roots or rhizomes. Essential oils are volatile at room temperature because of low vapor point, without undergoing decomposition, fragrant flavorful, tart taste and soluble in organic solvents. Essential oils are the basic ingredients of perfume or ointment for a natural treatment. In the trade, refined oils are known as fragrance oil seeds.
For potential long-term consumption in emerging markets as a whole will exceed the level of consumption of industrialized countries. Thus the prospect of Essential oil is pretty good. Most essential oils are produced by refiners Indonesia exported to patchouli with a market share of 64%, 67% ylang, vetiver 26%, 26% fragrant lemongrass, nutmeg 72%, 63% clove, ginger and pepper 0.4% 0.9% of world exports. Export destination countries are the United States 23%, UK 19%, Singapore 18%, India 8%, Spain 8%, France 6%, Chinese 3%, Switzerland 3%, Japan 2%, and other countries 8%. As an example of Indonesian patchouli oil turned out to be a mainstay of the world's fragrance materials industry. Unfortunately the production and supply of patchouli oil is still far from established. This can be seen with the fluctuation of production and the price is very high. This situation is recognized as something that is not beneficial to all conference participants pihak.Permintaan, Indonesia is regarded as patchouli oil producing countries are expected to soon play a role in controlling these fluctuations. Although Indonesia is known as supplier of essential oils of the world, but in reality there are a number of essential oils are also imported, though imports of essential oils that can be produced here. Examples include menthol Mentha arvensis, Clausena anisata anise oil, geranium, orange and citronella. United States is the main market and oil vetiver patchouli oil with a market share of about 21.9%. In world trade, oil industry Patchouli and vetiver face stiff competition from countries like China, India and Haiti. The main problem in the development of essential oil in Indonesia is low quality and the price is too low and fluctuating. Utilization of technology to produce high-value derivative products, and harmonization of business expected to overcome the existing problems. As one of the central mega biodiversities, Indonesia produces 40 kinds of essential oils from 80 species that are traded in world markets. Of these, 13 species have entered the volatile world markets, namely patchouli, fragrant lemongrass, cloves, ginger, nutmeg, pepper, cinnamon, sandalwood, jasmine, vetiver, ylang, eucalyptus, and cubeb.
Most of the essential oil produced is exported to the farmer's market share to 64% of patchouli, ylang 67%, 26% fragrant root, lemongrass fragrance 12%, 72% nutmeg, cloves 63%, 0.4% ginger, and pepper 0.9 % of world exports. Volatile oil export destination for Indonesia, among others, the United States (23%), Britain (19%), Singapore (18%), India (8%), Spain (8%), France (6%), China (3% ), Switzerland (3%), Japan (2%), and other countries (8%).